CURRICULUM VITAE
·
Data
Pribadi
Nama : Fadhilah Jamil
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juli 1994
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tinggi, berat badan : 168 cm, 59 kg
Agama : Islam
Alamat : Jalan Jati Sari B2 no 23, jaticempaka pondokgede
bekasi 17411.
Telephon : 083870528496 / 27592C5F
E-mail : fadilfj@yahoo.com
·
Latar
belakang Pendidikan
>> Formal
2000 – 2006 : SD Kartika X-7 Jakarta
2006 – 2009 : SMP 255 Jakarta
2009 – 2012 : SMA 67 Jakarta
2012 – Sekarang : Universitas
Gunadarma Jurusan Sistem Informasi – S1
·
Pengalaman
Kerja
Belum ada
pengalaman kerja.
CV Yang Baik
Curriculum Vitae (CV) atau Resume atau Daftar Riwayat Hidup
adalah gambaran diri Anda yang sesungguhnya. Memiliki CV yang efektif dan
menarik akan meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan pekerjaan idaman
Anda. Bagaimana cara membuat CV yang efektif dan menarik?
Curriculum Vitae (CV) atau resume adalah gambaran diri
Anda. CV adalah hal pertama yang dilihat perusahaan dari diri seorang
pelamar saat melamar sebuah pekerjaan. Keberadaan CV sangatlah krusial
karena lewat CV itulah perusahaan mendapat kesan pertama mengenai kita.
Ibaratnya apa yang kita tulis di CV adalah usaha kita dalam self-branding dan
memasarkan keahlian diri sehingga kita terpilih menjadi orang yang tepat dalam
mengisi posisi kerja yang dibutuhkan. Memiliki CV yang efektif dan menarik
akan meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan pekerjaan idaman Anda. Lalu
bagaimana cara membuat CV yang efektif, menarik dan menjual?
Sebelum masuk ke cara membuat CV yang efektif, mari kita
membahas sedikit mengenai CV atau resume, Apa yang dimaksud dengan CV?
CV atau Resume adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara
ringkas mengenai siapa diri Anda, apa saja pencapaian yang telah Anda lakukan
di masa lalu, bagaimana relevansi pengalaman Anda terhadap posisi pekerjaan
yang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih
diantara kandidat lainnya. Intinya, CV merupakan gambaran personifikasi diri
dalam tulisan. CV yang baik adalah dimana pembaca CV tersebut dapat
membayangkan dengan baik sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.
Apa saja kegunaan CV atau resume?
- CV atau Resume bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.
- CV atau Resume bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.
Apa saja jenis CV atau resume?
1) Curriculum Vitae berdasarkan
urutan kronologis
Ini dia CV yang biasa digunakan kebanyakan orang. Jenis CV
ini mengedepankan pendidikan dan pengalaman kerja dalam urutan kronologis, baik
digunakan bila Anda mempunyai tipe perkerjaan yang sama sepanjang karir Anda,
sehingga CV model ini akan memperlihatkan perkembangan karir Anda. CV seperti
ini lebih disenangi oleh sejumlah perusahaan, karena format susunannya yang
dimulai dengan pengalaman kerja paling baru.
2) Curriculum Vitae berdasarkan
keterampilan
Jenis CV ini lebih terfokus pada keterampilan dibanding
pengalaman kerja. Fungsinya adalah untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda
mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. CV
ini cocok untuk para fresh graduatedan orang yang ingin berganti pekerjaan
ke bidang yang berbeda dengan bidang kerjanya dulu.
Pilihlah Curriculum Vitae yang sesuai untuk Anda
karena pada dasarnya ada bermacam-macam konsep dan jenis CV, yang masing-masing
menonjolkan apa yang patut ditonjolkan untuk mendapatkan sebuah posisi
tertentu.
Apa saja yang harus dicantumkan dalam sebuah CV?
·
Data
Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan
identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu
mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara
perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
·
Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan
hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke
atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.
·
Pengalaman
Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan
oleh perusahaan yang merekrut. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah
seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di
bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera
menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian
yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang
Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan
pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan
membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki
serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
·
Keterampilan
Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan
keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman
dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan
seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat
belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah
karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini
Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa
atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.
·
Training
Yang Pernah Diikuti
Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda
ikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang
dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena
jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada
organisasi yang dituju.
·
Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja
yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang
tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan,
pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang
kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang
rekruter untuk digali lebih jauh.
·
Kegiatan
Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang
dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan
memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.Bagaimana
membuat CV yang efektif dan menarik? Apa tips dan trik dalam membuat CV yang
menarik?
·
Rapi
dan Mudah Dibaca
Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV atau resume yang
efektif dan menjual. Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama
apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum
membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang
tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain. Jadi
pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu
rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format
standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.
·
Memberikan
Informasi Lengkap
CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi
lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua
yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan
kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan
tulislah CV dengan jujur dan akurat.
·
Disajikan
Secara Ringkas
CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi
secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang sekali
sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan
relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.
·
Konsistensi
Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah
satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju
tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam
bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.
·
Karir
Progresif
Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan
untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh
pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang progresif. Karena
disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan performa kerja
terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran
berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.
·
Achievement
Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi
yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah
kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang
sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.
·
Custom
Made
Yang dimaksud custom made disini adalah mengubah
dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak
perusahaan yang merekrut bahwa kemampuan dan kompetensi yang Anda miliki memang
menyamai atau mendekati persyaratan kerja yang dicari oleh pihak perusahaan.
Kesalahan Umum Saat Interview Kerja
Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang
sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda
bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak
sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Seperti
dilansir oleh Cosmopolitan, terdapat sepuluh kesalahan yang umumnya dilakukan
oleh calon pekerja wanita.
1. Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise
Salah satu kesalahan yang dilakukan saat interview, yaitu
menjelaskan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda
mengatakan bahwa “Ini pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang harus dilakukan
adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
2. Menjelek-jelekkan Bos Lama
Meskipun atasan lama Anda sosok orang yang kejam atau galak,
namun alangkah baiknya jika Anda tidak menjelek-jelekkan bos lama kepada si
pewawancara. Karena jika mengatakannya, Anda akan dinilai tidak respek pada
atasan, termasuk pada bos baru Anda nantinya.
3. Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, namun jangan
bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama
pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara
ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan
saat diterima nantinya.
4.Minum
Saat sedang diwawancara, jangan pernah Anda minum sesuatu
meskipun Anda sedang sangat haus. Jika memang minuman telah disediakan oleh
kantor tersebut, sebaiknya Anda meminumnya saat wawancara kerja selesai.
Hindari juga minuman berkafein sebelum wawancara, selain menciptakan bau mulut,
kafein juga dapat merusak konsentrasi saat wawancara dan membuat Anda cepat
haus.
5. Berdandan Sangat Seksi
Jangan sampai Anda datang untuk wawancara kerja dengan dandan
terlalu berlebihan. Hal tersebut dapat membuat Anda dinilai lebih mementingkan
penampilan ketimbang otak. Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan sopan.
Hindari memakai baju yang transparan atau atasan berbelahan dada rendah.
Sebanyak 95 persen perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat
membuat si pelamar kerja dicoret dari daftar kandidat pekerja.
6. Membicarakan Gaji
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja
untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal
gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena
hal tersebut terbilang sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya
nanti.
7. Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon bos memang sangat penting
dalam sebuah interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya
dengan mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda
menganggap seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap
tidak sopan.
8. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang
sangat longgar dalam berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan
kaus saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi.
Karena sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang
dengan pakaian formal saat interview.
9. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya
dapat mengganggu dan membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang.
Selain tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut
kerja mengatakan mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah satu
kandidat pekerja jika melakukan hal itu.
10. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan
bahwa mereka yang datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan
saja dianggap sebagai orang yang tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai
orang yang tidak peduli dengan pekerjaan yang akan diterima dan tidak
menghargai waktu.
Tips Wawancara Kerja
Yang Baik
Wawancara kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan
pada saat anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan
proses kedua setelah anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu
perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu
faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa
bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat
wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan
wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias
diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar.
Saat wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana
anda karena busana yang anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan
anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di
perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan
melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan yang elegan
serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di perusahaan
tempat anda melamar.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan
wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka
beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan
wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal
profil tempat anda melamar sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa
melakukannya sehari sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun
internet agar anda tidak terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan
yang anda lamar. Anda juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai
perusahaan tersebut sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk
bisa bergabung di perusahaan yang anda lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta
mempersiapkan diri anda. Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera
informasikan kepada pewawancara dengan menghubungi perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi
suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu",
atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan
anda" atau "Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda".
Kata-kata pujian atau complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang
senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam
tangan pewawancara dengan hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga
tidak terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda
dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara
sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah
dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan
wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada
pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu indikasi rasa percaya diri serta
salah satu bentuk fokus perhatian dari anda yang diberikan kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa
yang tepat. HRD pasti telah seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh
karenanya seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara
jujur ataupun saat tengah berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh
lawan bicara, dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda
bisa menunjukan rasa ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda
juga bisa menyampaikan ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda
nanti diterima. Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak
menyebutkannya terlalu detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan
membuat pewawancara menjadi penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda
selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang
cerdas saat anda memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh
pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan
bahwa diri anda adalah orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu
berlebihan karena humor yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah
tipe orang yang bisa serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu
yang telah diberikan pewawancara kepada anda.