PRODUKSI
Produksi
adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut
dalam ekonomi biasa di nyatakan dalam fungsi produk, Fungsi produk menunjukkan
jumiah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah
input dengan menggunakan teknogi tertentu. Sedangkan menurut Ari sudarman, Produksi
sering didefenisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna bararti
kemampuan barang ataujasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut
definisi diatas produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup
pengertian yang sangat luas, produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya
mencakup pembuatan barang-barang yang dapat dilihat dengan menggunakan
faktor produksi. Faktorproduksi yang dimaksud adalah berbagai macam input
yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Faktor-faktor produksi
tersebut dapat diklasifikasi menjadi faktor produksi tenaga kerja, modal,
dan bahan mentah. Ketiga faktor produksi tersebut dikombinasikan dalam
jumlah dan kualitas tertentu. Aktivitas yang terjadi didalam proses
produksi yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat dan waktu penggunaan
hasil-hasil produksi.
Disamping
itu produksi juga diartikan sebagai penciptaan nilai guna (utility) suatu
barang dan jasa dimana nilai guna diartikan sebagai kemampuan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian lain dengan lebih sederhana
mengatakan bahwa produksi adalah suatu kegiatan mengubah input (faktor
produksi menjadi outputbarang dan jasa). adanya perbedaan produksi dalam arti
teknis dan ekonomi adalah secara teknis merupakan suatu pendayagunaan
sumbersumber yang tersedia. Dimana nantinya diharapkan terwvujudnya hasil yang
lebih baik dari segala pengorbanan yang telah diberikan.Sedangkan
bila ditinjau dari pengertian ekonomi, produksi merupakan suatu prosespendayagunaan
segala sumber yang tersedia untuk mewujudkan hasil yang terjamin kualitas,terkelola dengan
baik sehingga kegiatan tersebut haruslah dilakukan dengan biaya serendahmungkin
untuk mencapai hasil maksimal.
Fungsi
Produksi
Pada
umumnya ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara
input dan output. Fungsi produksi menunjjukan berapa banyak jumlah
maksimum output yang dapat diproduksi apabila sejumlah input yang tertentu
dipergunakan pada proses produksi.
Fungsi
produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan matematis) yang
menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set
faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula.
Singkatnya fungsi produksi adalah katalog dari kemungkinan hasil produksi.
Fungsi
produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktorfaktor produksi dan
tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula
dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai
output.
Dari
pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor
produksi disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan
keahlian keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang
sebagai faktor produksi yang berubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian
perkaitan antara faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang
dicapai adalah perkaitan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan
jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku,
Tenaga Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi :
a. Bahan
baku
Bahan
baku adalah bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku
yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian
lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun
jenis jenis bahan baku terdiri dari :
1.
Bahan baku langsung (direct material)
Bahan
baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada
barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan
mentah langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang
jadi yang dihasilkan.
2.
Bahan baku tak langsung (indirect material)
Bahan
baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses
produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi yang
dihasilkan. Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi
maka kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamir
merupakan bahan mentah tak langsung.
b. Tenaga
kerja
Tenaga
Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan
sanggup bekerja jika ada permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat dari
konsepproduktivitasnya.
Tenaga
kerja faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat
dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan
ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya,
tenaga kerja di bedakan kepada tiga golongan berikut:
1.
Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah
pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan,
2.
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memilki keahlian dari
pelatihan atau dari pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan
ahli merepasi TV dan radio.
3.
Tenaga karja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi
dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonom dan
insinyur.
Konsep
produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu
dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam
kaitannya dengan karakteristikkarakteristik kepribadian individu yang muncul
dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu
yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan
dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan
teknis antara masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena itu
dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya
dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek
kualitas.
Pasar monopoli
Pasar
monopoli (dari bahasa yunani monos,
satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan
dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan
menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi
(pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar
gelap (black market).
Ciri
dan sifat Pasar monopoli
Ada
beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah
adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat
banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki
persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat
masuk ke dalam pasar.
Hambatan
itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan
yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan
berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan
beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga
serendah mungkin.
Dengan
menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan
kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut
tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan
harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan
sendirinya.
Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa
dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga
jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang
melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan
industri kertas.
Dalam
Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori
perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan
reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung
dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen.Harga terbentuk
melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga
penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya
berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di
pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat
identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari
produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan
tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam
pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan
sempurna yaitu :
·
Semua perusahaan
memproduksi barang/produk yang homogenitas. Produk yang homogen adalah produk
yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu
mengetahui siapa produsennya.
·
Produsen dan konsumen
memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi
(konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan
input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual
yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
·
Output sebuah
perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output
setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan
jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
·
Perusahaan menerima
harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada
harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga
pasar.
·
Semua perusahaan bebas
masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya
tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan
faktor produksi.
Pendapatan Nasional
Pendapatan
nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting
untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu
adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan
jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai
dasar.
Metode Pendapatan Nasional
Metode Produksi
Metode produksi yaitu metode yang
digunakan untuk menghitung barang dan jasa hasil produksi masyarakat suatu
negara dalam satu tahun. Yang dihitung hanya barang dan jasa akhir (final
goods).
Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Metode Pendapatan
Metode pendapatan digunakan untuk menghitung
balas jasa yang diterima oleh masyarakat selama satu tahun. Hasil
penghitungannya disebut Pendapatan Nasional (Yearly Income, dilambangkan
dengan Y). Pendapatan Nasional adalah total nilai balas jasa yang diterima oleh
masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan masyarakat terdiri dari:
·
Tenaga kerja memperoleh
balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)
·
Modal memperoleh balas
jasa berupa bunga (i = interest)
·
Tanah dan SDA
memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)
·
Pengusaha memperoleh
balas jasa berupa laba (p = profit)
·
Penghasilan campuran
(mixed income) yang merupakan gabungan dari upah/gaji, bunga, sewa, dan
laba.
Metode Pengeluaran/Pembelanjaan
(Spending Approach)
Metode pengeluaran/pembelanjaan
digunakan untuk menghitung pengeluaran/pembelanjaan masyarakat selama satu
tahun. Hasil penghitungannya disebut Pembelanjaan Nasional (National Spending).
Pembelanjaan Nasional adalah total pembelanjaan masyarakat suatu negara selama
satu tahun.